Diberdayakan oleh Blogger.
Berita Terkini

Dalam 6 Jam Gunung Slamet Semburkan Lava Pijar 26 Kali

Written By Unknown on Jumat, 12 September 2014 | 01.17

Letusan Lava Pijar Gunung Slamet. (iberita.com)
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan aktivitas vulkanologi Gunung Slamet, Jumat (12/9/14) terus meningkat. Kondisi itu terpantau sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Pada rentang waktu selama enam jam, ketika cuaca cerah, gunung yang mengitari lima kabupaten di Jawa Tengah itu sudah mengeluarkan 26 kali sinar api dan lontaran material lava pijar.
“Letusan lava tersebut yang sering disebut letusan atau erupsi tipe strombolian dengan tinggi 200 – 1.500 meter dari puncak, ” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono.
Suara dentuman juga masih mendominasi aktivitas gunung. Sejak dini hari hingga pagi sudah terdengar 4 kali dentuman yang tergolong kuat dan 3 kali suara gemuruh.

“Kondisi itu disertai gempa letusan sebanyak 25 kali dan 83 kali gempa hembusan, ” ujarnya.
Namun, aktivitas Gunung Slamet masih belum beranjak dari siaga level III. Hanya aktivitas vulkanik cenderung meningkat. Kondisi itu terlihat dari jumlah dan energi kegempaan dan letusan yang terjadi.
“Kami tetap imbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. Sementara di luar radius itu masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan suara-suara letusan (dentuman) dan lontaran material pijar,” kata Surono.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Desa Gambuhan, Kabupaten Pemalang Sudrajat juga meminta warga setempat tetap berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mendapatkan instruksi langsung.
“Apa rekomendasi yang diberikan BPBD dan kecamatan setempat agar ditaati warga sehingga situasi tetap terkendali,” katanya.

Gunung Slamet adalah gunung api strato berbentuk kerucut dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di lima wilayah yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Purbalingga. (ita/vivanews)

Bone Bolango Darurat Bencana Banjir Hingga 27 Mei

Written By Unknown on Minggu, 26 Mei 2013 | 20.35

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Rabu, menyatakan darurat bencana setelah lima wilayah kecamatan di daerah itu dilanda bencana banjir sejak Selasa (14/5) lalu.

Kondisi darurat bencana tersebut ditegasakan Bupati Bone Bolango Hamim Pou dalam surat pernyataannya dengan No. 360/BPBD-BB/81/V/2013.

Dalam surat tersebut Hamim menjelaskan bahwa banjir bandang yang diakibatkan oleh curah hujan cukup tinggi pada Selasa (14/5) melanda Desa Tupa, Suka Damai, Kopi, Tulo'a Boidu, Lomaya, Bandungan, Bunuo Kecamatan Bulango Utara.

Desa Bube baru, dan Bube di Kecamatan Suwawa, Desa Oluhuta Kecamatan Kabila, Desa Bulontala, Libungo Kecamatan Suwawa Selatan, serta Desa Tanah Putih dan Buata Kecamatan Botupingge.

"Banyak rumah penduduk, areal pertanian, dan infrastruktur lainnya yang tergenang serta rusak," kata Hamim.

Menurut Hamim, kondisi darurat bencana ditetapkan mulai 14 Mei hingga 27 Mei 2013, namun apabila keadaan belum pulih maka dapat diperpanjang kembali.

Gempa Bumi Terkini

Written By Unknown on Kamis, 07 Februari 2013 | 19.59

Gempa terkini terjadi pada 04-Feb-13; 08:20:24 WIB; 5.48 LS - 131.02 BT; 5,1 Skala Richter dengan kedalaman 100 KM. Posisi Gempa berada di 192 km BaratLaut TUAL-MALUKU , 204 km BaratLaut MALUKUTENGGARA , 238 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT , 369 km Tenggara AMBON-MALUKU , 2692 km TimurLaut JAKARTA-INDONESIA. Tidak Berpotensi Tsunami.

Sumber: http://bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Gempabumi_Terkini.bmkg

Aksi Banjir Bengawan Solo, Januari 2008


Fase Rehabilitasi Gempa Sumatera Barat

Written By Unknown on Senin, 04 Februari 2013 | 19.26

Aksi PAPDI-Medical Relief untuk membantu para korban gempa yang terjadi di Sumatera Barat masih terus berjalan. Direncanakan sampai bulan Agustus 2010. Bekerjasama dengan PAPDI Cabang Padang, ACT dan mitra aksi PT. Novartis program-program kemanusiaan seperti mobile clinic, penyuluhan dan program rehabilitasi dilaksanakan. Pada tanggal 12 Juli 2010, berlokasi di shelter Ambung Kapur, Sungai sarik, Padang Pariaman, PAPDI-Medical Relief menyalurkan bantuan material untuk atap rumah (untuk 114 KK).

AKSI PEDULI KORBAN BANJIR KARAWANG

Banjir kembali melanda Jawa Barat. Masih tingginya curah hujan selama bulan Maret 2010, menyebabkan beberapa daerah kembali tergenang air. Daerah yang terparah adalah Karawang. Banjir yang merendam 10 kecamatan di Karawang sejak 18 Maret  berdasarkan data Dinas Sosial Karawang, hingga 27 Maret 2010 terdapat 16.000 rumah yang terendam banjir di 10 kecamatan, seperti Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Ciampel, Batujaya, Pakisjaya, Rengasdengklok, Klari, dan Jayakerta. Dari 16.000 rumah yang terendam banjir tersebut terdapat 17.604 KK dan 66.382 jiwa yang menjadi korban banjir akibat meluapnya sungai Citarum.

Berdasarkan data tersebut, PAPDI-Medical Relief  segera menurunkan tim bantuan medis bencana yang dipimpin oleh dr. Hendra Dwi Kurniawan. Kasus penyakit yang diderita pengungsi tidak berbeda jauh dari beberapa penanganan korban banjir dari banjir sebelumnya di Bale Endah, yakni ISPA, Dermatitis, Myalgia. (Mn)

AKSI PEDULI KORBAN BANJIR JAWA BARAT

Jawa Barat dilanda banjir. Hujan yang turun di akhir Jnauari sampai Februari 2010, menyebabkan beberapa daerah di Jawa Barat terlanda banjir. Diantaranya adalah daerah Bale Endah, Jawa Barat. Setelah melakukan pemantauan kondisi banjir tersebut, PAPDI-Medical Relief memutuskan untuk mengirimkan tim bantuan medis. Bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tim melakukan mobile clinic selama 3 (tiga) hari, 26-28 Februari 2010.

Beberapa kasus penyakit yang paling banyak diderita para pengungsi antara lain: ISPA, Myalgia, Dermatitis, Dispepsia, Diare dan Tinea. (Mn)

Aksi Pasca Gempa Padang: Program Capacity Buiding untuk Dokter Puskesmas

Besarnya dampak gempa yang melanda Sumatera Barat, khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar Padang Pariaman, menyisakan luka yang mendalam. Dalam rangka aksi di fase rehabilitasi, PAPDI-Medical Relief bersama PT. Eisai Indonesia dan RSUD Kota Pariaman pada tanggal 30 Januari 2010 mengadakan "Program Capacity Building untuk Tenaga Medis Puskesmas di Sekitar Daerah Gempa Sumatera Barat". 

Acara yang dilakukan berbentuk pemaparan penanganan kasus penyakit pada usia lanjut, dimana usia lanjut termasuk ke dalam kelompok berisiko tinggi (high risk) terhadap dampak bencana. Hadir pada acara tersebut Direktur PAPDI-Medical Relief, Prof. Dr. H. A. Aziz Rani, SpPD, K-GEH, ketua Dinas Kesehatan kota Pariaman, Direktur RSUD kota Pariaman, dan para utusan puskesmas se-kota Pariaman. (Mn)

Fase Rehabilitasi Gempa Sumatera Barat

Written By Unknown on Kamis, 15 Juli 2010 | 19.21

Aksi PAPDI-Medical Relief untuk membantu para korban gempa yang terjadi di Sumatera Barat masih terus berjalan. Direncanakan sampai bulan Agustus 2010. Bekerjasama dengan PAPDI Cabang Padang, ACT dan mitra aksi PT. Novartis program-program kemanusiaan seperti mobile clinic, penyuluhan dan program rehabilitasi dilaksanakan.

 Pada tanggal 12 Juli 2010, berlokasi di shelter Ambung Kapur, Sungai sarik, Padang Pariaman, PAPDI-Medical Relief menyalurkan bantuan material untuk atap rumah (untuk 114 KK).

Aksi Peduli Banjir Bekasi

Written By Unknown on Minggu, 15 Februari 2009 | 20.10

Tingginya curah hujan di awal tahun 2009 sampai bulan Februari 2009 menyebabkan beberapa daerah di Indonesia dilanda banjir. Salah satu daerah yang mengalami dampak terparah adalah Bekasi. 
Pada tanggal 10 Februari 2009, PAPDI-Medical Relief mengirimkan tim Medis untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke lokasi banjir tersebut yakni di desa Sukakarya, Kec. Sukakarya Kab. Bekasi. Penyakit yang banyak diderita oleh warga umumnya adalah: ISPA, Diare, Dermatitis dan Myalgia.

Baksos Peduli ”Rawan Gizi Buruk”

Written By Unknown on Minggu, 01 Februari 2009 | 19.33

Kondisi perekonomian bangsa yang tak kunjung membaik akibat krisis ekonomi yang menimpa bangsa ini yang menyebabkan sulitnya mendapatkan pekerjaan, tingginya harga kebutuhan pokok dan tingginya harga kebutuhan yang yang lain seperti halnya biaya pendidikan dan kesehatan. Dampak krisis ini cukup memberikan dampak yang yang mengkhawatirkan. Salah satunya adalah menurunnya kondisi kesehatan masyarakat tak terkecuali anak-anak atau balita.

Bekerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap), suatu lembaga swadaya masyarakat nasional yang konsern pada masalah kemanusiaan, PAPDI-Medical Relief mengadakan baksti sosial peduli ”Rawan Gizi Buruk” pada tanggal 31 Januari 2009.  Lokasi yang dipilih adalah desa Pangkalan, Teluk Naga, Tangerang.

Kebakaran Muara Baru

Written By Unknown on Selasa, 21 Oktober 2008 | 19.19

Muara Baru dilanda kebakaran. Ratusan rumah dilalap sijago merah. Derita yang menyesakkan dada para penduduk daerah tersebut. Bayangkan saja, banjir robb sering mereka alami. Mungkin sudah tak terhitung kerugian yang sudah mereka alami. Sekarang, karena kebakaran yang terjadi kerugian yang dialami menjadi bertambah besar. Rumah hancur, harta benda musnah seketika.

PAPDI-Medical Relief sebagai lembaga yang fokus pada penanganan bencana kembali hadir untuk memberikan sumbangsih untuk mereka. Tepatnya pada tanggal 19 Oktober 2008, PAPDI-Medical Relief mengirimkan tenaga medis yang terdiri dari dr. Nur Alim dan dr. Wendri W. P untuk melakukan aksi pengobatan di tengah pemukiman korban. Aksi kali ini PAPDI-Medical Relief bekerja sama dengan ACT.


Galeri Video

Video :

Aksi Peduli Banjir Pandeglang, Banten (2011)

Lihat Semua Video yang Ada >>

Our Office :


View Larger Map

Cimandiri One Building Lt. 3, Jl.Cimandiri No. 1 - Jak-Pus

 
Support : HOME | Berita Aksi | Artikel | Kontak Kami
Copyright © 2013. Papdi Medical Relief - All Rights Reserved
PAPDI MEDICAL RELIEF
Bermanfaat dan Profesional - Call : +6221-31926837